Sabtu, 22 Agustus 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN

Description: Description: D:\LOGO\lambang_color.png
Description: Description: D:\LOGO\lambang_color.png
Add caption
Description: Description: D:\LOGO\lambang_color.png
Description: Description: D:\LOGO\lambang_color.png
Add caption


USULAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS


JUDUL


PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SEMESTER I SD NEGERI GUNTUR 3 TAHUN 2011/2012








Description: Description: D:\LOGO\lambang_color.png
Add caption
Description: Description: D:\LOGO\lambang_color.png
OLEH

                           NAMA           : BAMBANG SUPRIYADI
                           NIP                 : 19710121 199308 1 001
                           NO                  : 11 0321 027 1 0375








SD NEGERI GUNTUR 3
UPTD DIDIKPORA KEC GUNTUR KAB DEMAK
JULI 2011


HALAMAN PENGESAHAN
USULAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

1
Judul
Penerapan Model Pembelajaran Think Pair Share Untuk Menimgkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V Semester I SD Negeri Guntur 3 tahun pelajaran 2011/2012
2
Mata Pelajaran
Ilmu Pengetahuan Sosial
3
Ketua pengembang
a. Nama
b. NIP
c. Pangkat Gol. Ruang

Bambang Supriyadi, S.Pd.SD
19710121 199308 1 001
 Penata TK.I / IIId
4
Nama Anggota
1. MUSMAENI, A Ma Pd.
2. Hj. SUWARNI, S.Pd.SD
5
Waktu
Juli - September 2011
6
Biaya
Rp 3.000.000,oo


                                                                          Guntur,  Juli 2011
Kepala Sekolah



H. ASRONI, S.Pd.I
NIP. 19550818 198104 1 002
Peneliti



DAVID HADI SUSANTO S.Pd
NIP. 19761220200801 1006








KATA PENGANTAR


Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa atas segala taufik dan hidayah-Nya yang telah dilimpahkan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan usulan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) mata pelajaran IPS, tentang bagaimana cara meningkatkan minat belajar dan hasil pembelajaran siswa. Penyelesaian usulan PTK ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, baik berupa bimbingan, arahan, nasihat maupun dorongan moral. Kepada siapapun yang telah membantu dalam penyelesaian tugas ini, penulis mengucapkan terima kasih.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada yang terhormat:
1.  Ibu Drs. Sri Suneki, M. Si selaku pembimbing yang selalu memberi motivasi dan bimbingan sehingga terselesainya usulan PTK ini.
2.   Bapak H. Asroni, S.Pd.I selaku Kepala SD Guntur 3 yang selalu memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan PTK.
3.   Drs. TRIYONO, M Pd. (penilik sekolah TK-SD)  yang selalu memberi motivasi dan bimbingan sehingga terselesainya usulan PTK ini.
4.   Ibu Hj. Suwarni, S.Pd.SD , Guru SD selaku teman sejawat dalam mengadakan Penelitian Tindakan Kelas.
5.   Bapak Musmaeni, S.Pd.SD , Guru SD selaku teman sejawat dalam mengadakan Penelitian Tindakan Kelas.
6.   Istri dan anak tercinta
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa usulan PTK ini masih jauh dari sempurna. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan kemampuan dan kekurangan penulis. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun selalu penulis harapkan dari pembaca yang budiman, agar laporan ini menjadi lebih baik. Dengan segala kerendahan hati penulis sangat menghargai dan menerima kritikan dan saran untuk perbaikan atas segala kekurangan dan kelemahan pada laporan ini sehingga pada kesempatan berikutnya dapat memperoleh hasil yang lebih baik.
Akhirnya penulis berharap semoga usulan PTK ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan semua pihak yang membutuhkan.

                                                                         Demak,        Juli 2011


                                                                                    Penulis

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL LAPORAN............................................................. ...................        i
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. ...................        ii
KATA PENGANTAR .............................................................................. ...................        iii
DAFTAR ISI ............................................................................................. ...................        iv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................       v

BAB I       PENDAHULUAN .................................................................. ...................        1
A.     Latar Belakang Masalah  ................................................ ...................        1
B.     Identifikasi Masalah ....................................................... ...................        1
C.     Pembatasan Masalah ....................................................... ...................        1
D.     Perumusan Masalah ........................................................ ...................        2
E.      Tujuan Penelitian ................................................................................        2
F.      Manfaat Penelitian...............................................................................        2

BAB II      KAJIAN TEORI ..................................................................... ...................        4
A.     Kajian Teori..................................................................... ...................        4
B.     Kerangka Berpikir............................................................ ...................        6
C.     Rumusan Hipotesis Tindakan.............................................................         7

BAB III    METODE PENELITIAN........................................................ ....................       8
A.     Setting Penelitian .................................................................................        8
B.     Subjek Penelitian ............................................................ ....................       8
C.     Data dan Sumber Data ................................................... ....................       8
D.     Teknik Pengumpulan Data ..................................................................        9
E.      Validitas Data .....................................................................................        9
F.      Teknik Analisis Data ..........................................................................         9
G.     Indikator Kinerja .................................................................................       9
H.     Prosedur Penelitian .............................................................................        9

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................        12






DAFTAR LAMPIRAN


Halaman
Lampiran 1      Jadwal Penelitian ............................................................... ......................     13
Lampiran 2      Biaya Penelitian.................................................................. ......................     14
Lampiran 3      Personalia Penelitian .......................................................... ......................     15
Lampiran 4      Lembar Pengamatan .......................................................... ......................     16

 



PENDIDIKAN DAN LATIAN PROFESI GURU (PLPG)
RAYON 39 IKIP PGRI SEMARANG
2011
BAB I
PENDAHULUAN


  1. LATAR BELAKANG MASALAH
SD Negeri Guntur 3 mayoritas wali muridnya adalah buruh tani, buruh pabrik dan pekerja bangunan. Rata-rata ekonomi keluarga termasuk pra sejahtera, dan latar belakang pendidikannya sangat rendah. Hal ini menyebabkan kegiatan belajar murid di rumah tidak ada yang membimbing. Sehingga kegiatan belajar murid hanya terfokus pada kegiatan belajar-mengajar di sekolah.

Dalam penelitian awal kami, pada pembelajaran Matematika pada bahasan Luas Trapesium, di kelas VI semester1 hasilnya masih sangat rendah. Dari 35 murid, 21 siswa (60%) memperoleh nilai kurang (tidak tuntas), dan hanya 14 murid (40%) yang sudah tuntas. Pembelajaran pada waktu itu peneliti laksanakan dengan metode ceramah dan tidak menggunakan media pembelajaran. Siswa pada waktu itu sangat pasif dan kurang antusias dalam pembelajaran, sehingga hasil pembelajarannya rendah (60% tak tuntas). Berdasarkan hal tersebut, peneliti merasa perlu diadakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Dari PTK yang peneliti laksanakan, peneliti sangat berharap akan terjadi peningkatan aktifitas siswa, siswa lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran, guru dapat melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kaidah PAIKEM, sehingga ketuntasan pembelajaran bisa tercapai lebih dari 75%.


  1. IDENTIFIKASI MASALAH
Bardasarkan hasil refleksi yang peneliti laksanakan terdapat beberapa masalah yang terjadi dalam pembelajaran yaitu:
  1. Mengapa perlu meningkatkan hasil pembelajaran Matematika pada bahasan luas trapesium?
  2. Faktor-faktor apa yang menyebabkan hasil pembelajaran Matematika pada bahasan Luas Trapesium rendah?
  3. Bagaimana caranya agar hasil pembelajaran Matematika pada bahasan luas trapesium meningkat?
  4. Apa yang harus dilakukan guru agar hasil pembelajaran pembelajaran Matematika pada bahasan luas trapesium dapat meningkat?


  1. PEMBATASAN MASALAH
Dalam penelitian ini peneliti akan melaksanakan penelitian pada siswa SD Negeri Guntur 3 kelas VI semester I, tahun pelajaran 2011/2012, mata pembelajaran Matematika pada bahasan luas trapesium. Penelitian yang akan kami laksanakan dengan menggunakan model pembelajaran Think Pair Share  dan alat peraga gambar yang pembelajarannya akan peneliti sendiri yang melaksanakan dan akan dilaksanakan pada bulan Juli-September 2011.

  1. PERUMUSAN MASALAH
”Bagaimana cara menerapkan model pembelajaran Think Pair Share untuk meningkatkan hasil belajar Matematika tentang luas trapesium siswa kelas VI SD Negeri Guntur 3 semester I tahun 2011-2012?”

  1. TUJUAN PENELITIHAN
1. Tujuan Umum
- Untuk meningkatkan hasil pembelajaran Matematika.

2. Tujuan Khusus
- Untuk meningkatkan hasil pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran Think Pair Share, bidang studi  Matematika pada bahasan luas trapesium, siswa kelas VI  semester I SD Negeri Guntur 3 tahun pelajaran 2011/2012.

  1. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat Teoritis
- Mendapat pengetahuan/teori baru tentang penerapan model pembelajaran Think Pair Share  pada pembelajaran Matematika.
- Sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya.

2. Manfaat Praktis
         Bagi Guru
-          Mamberikan wawasan pada guru tentang cara menerapkan model pembelajaran Think Pair Share.
-          Meningkatkan kretifitas guru dalam mengelola proses belajar mengajar secara provesional.

Bagi Murid
-          Meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa
-          Mengembangkan kreatifitas, aktifitas dan motivasi murid dalam proses belajar mengajar.

Bagi Sekolah
-          Dengan adanya keberhasilan belajar murid dapat meningkatkan prestasi/nama baik institusi.
-          Dapat dijadikan rujukan penelitian yang lain sebagai acuan referensi yang dapat dipertanggung jawabkan pada berbagai pihak. Sehingga dapat mendorong terjadinya inovasi pendidikan.

Bagi Perpustakaan Sekolah
-          Menambah perbendaharaan referensi  di perpustakaan sekolah.



































BAB II
KAJIAN TEORI



A. Kajian Teori
      KTSP dan Pendekatan Kontekstual (CTL)
      Puskur Balitbang Depdiknas (2002:1) mendifinisikan kompetensi sebagai pengetahuan, ketrampila, dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan dalam berfikir dan bertindak.
      KTSP merupakan kurikulum yang dirancang dan dikembangkan berdasarkan kompetensi tertentu yang harus dipelajari dan ditampilkan peserta didik.
      Ciri-ciri KTSP:
-          Menekankan pada ketercapaian Kompetensi Dasar oleh Peserta didik.
-          Berorientasi pada hasil belajar (learning out comes) dan keberagaman.
-          Mengaitkan mata pelajaran dengan kehidupan nyata (contekstual)
-          Sumber belajar tak harus dari guru tetapi tetap harus edukatif.
-          Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya mencapai kompetensi yang diharapkan.
Pentingnya kontekstual sebagai penunjang aktifitas yang signifikan dari peserta didik seperti yang diharapkan oleh Elaine B. Johson (2002:3)
”Contextual teaching and learning engages students in significant activities that help them connect academic studies to their context in real-life situations.”

Model Pembelajaran Think Pair Share
Trianto (2005:3) menulis bahwa, model pembelajaran adalah tindakan pembelajaran yang dilakukan guru di dalam maupun di luar kelas terhadap peserta didik agar tujuan pembelajaran tercapai.
Tindakan pembelajaran dikatakan sebagai model pembelajaran jika memenuhi 4 syarat yaitu:
-          Ada penemunya/ahlinya,
-          Ada tujuan yang akan dicapai,
-          Ada tingkah laku tang spesifik,
-          Ada lingkungan yang perlu dicapai.
Think Pair Share adalah sebuah pembelajaran yang kegiatan intinya dalam diskusi kelompok diawali dari anggota kelompok mencoba memikirkan (Think) penyelesaian tugas, dilanjutkan dengan kerja berpasangan (Pair) dan selanjutnya berbagi pendapat antara pasangan dalam kelompok (Share).
Langkah-langkah model pembelajaran Think Pair Share :
1.      Bentuk kelompok- kelompok hiterogin, 4-5 siswa.
2.      Beri tugas Kelompok.
3.      Beri kesempatan tiap individu dalam kelompok memikirkan (think) penyelesaian tugas tersebut (kira-kira 5 menit), sekurang-kurangnya membacatugas.
4.      Lanjutkan dengan kerja berpasangan (pair) dalam kelompoknya.
5.      Beri kesempatan untuk berbagi pendapat diantara pasangan dalam kelompok (share).
6.      Lakukan presentasi kelompok.

Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar
Pembelajaran matematika di SD merupakan suatu permasalahan yang menarik, karena adanya perbedaan karakteristik, khususnya antara hakekat anak dengan hakekat matematika. Anak usia SD sedang mengalami perkembangan dalam tingkat berpikirnya, ini karena tahap berpikir mereka belum formal, malahan para siswa SD di kelas-kelas rendah bukan tidak mungkin sebagian dari mereka berpikirnya masih berada dalam tahapan (pra konkrit).

Dari lain pihak, matematika adalah ilmu yang bersifat abstrak, seperti yang dikemukakan oleh Karso, dkk bahwa : "Matematika adalah ilmu deduktif, aksiomatik, formal, hierarkis, abstrak, bahasa simbol yang padat arti dan semacamnya, sehingga para ahli matematika dapat mengembangkan sebuah sistem matematika" (Karso, 1980 ; 1.4).

Mengingat adanya perbedaan karakteristik itu, maka diperlukan adanya kemampuan khusus dari seorang guru, untuk menjembatani antara dunia anak yang belum berpikir secara deduktif, untuk dapat mengerti dunia matematika yang bersifat deduktif.
Setiap guru matematika Sekolah Dasar (SD) mempunyai tugas yang kompleks. Tugas tersebut antara lain adalah memahami dengan baik mater-materi matematika yang akan diajarkan. Memahami dan memanfaatkan dengan baik cara peserta didik belajar matematika, untuk pembelajaran yang dilaksanakannya, memahami cara mengajarkan matematika yang efektif, dengan menggunakan cara-cara pembelajaran matematika, serta memahami dan menerapkan cara memanfaatkan alat bantu belajar matematika di SD.

Matematika adalah suatu pelajaran yang tersusun secara berurutan, berjenjang dari yang paling mudah sampai ke tingkat yang lebih sulit. Dengan demikian, pelajaran matematika tersusun sedemikian rupa, sehingga pengertian yang terdahulu mendasari pengertian berikutnya. Menurut E.T. Ruseffendi bahwa: "Program matematika supaya diberikan secara bertahap agar anak secara bertahap dapat mengkonsulidasikan konsep-konsep melalui kegiatan praktis maupun teoritis". (E.T. Ruseffendi, 1989 ; 2.5)

Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar matematika di Sekolah Dasar, adalah mempelajari setiap konsep untuk mendapatkan pengertian, hubungan-hubungan,simbol-simbol, kemudian mengaplikasikannya konsep-konsep ke situasi yang baru.

B.     Kerangka Berpikir
Dalam pelaksanaan penelitian yang melibatkan siswa kelas VI SD Negeri Guntur 3 Kecamatan Guntur Kabupaten Demak tahun pelajaran 2011/2012 semester I sepenuhnya menggunakan pola Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terhadap permasalahan yang muncul dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, wujud dari penelitian ini adalah laporan hasil perbaikan pembelajaran terhadap suatu masalah yang muncul dalam pembelajaran.
Adapun urutan dalam perbaikan pembelajaran dengan pola Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah:
1.   Perencanaan    : Mengangkat satu permasalahan dalam pembelajaran. Dalam penelitian ini permasalahan yang diperbaiki adalah penerapan  model pembelajaran Think Pair Share. Membuat RPP, lembar kerja, instrumen pembelajaran.
2.   Pelaksanaan     : Berisi langkah-langkah yang ditempuh dalam perbaikan pembelajaran (terfokus pada penerapan model pembelajaran Think Pair Share)
3.   Pengamatan     : Berisi kegiatan pengamatan, mengamati penulis dalam melaksanakan perbaikan pembelajaran.
4.   Refleksi           : Mengevaluasi, membahas hasil dan perbaikan pembelajaran.
Berdasarkan kajian pustaka tersebut maka dapat diambil pokok pikiran sebagai berikut: bahwa pembelajaran Matematika pada bahasan luas trapesium, siswa kelas VI  semester I SD Negeri Guntur 3 tahun pelajaran 2011/2012, akan lebih berhasil dengan baik bila menerapkan model pembelajaran Think Pair Share. 

                          SIKLUS I                                           SIKLUS 2

Cycle DiagramCycle Diagram

C. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan pada uraian tersebut di atas maka hipotesis tindakan yang dapat dirumuskan adalah:
Bahwa dalam pembelajaran Matematika pada bahasan luas trapesium bagi siswa kelas VI semester I hasil belajarnya dapat ditingkatkan dengan menerapkan  model pembelajaran Think Pair Share.